Indonesia Raya

Tanah airku Indonesia
Negri indah tempatku lahir,
Negri elok tempatku dibesarkan,
Negri tercinta tempatku bersandar.

          Tak ‘kan kulupa sejarahmu
          Sejarah dimana negriku tercinta menderita
          Air mata mengalir, darah bertumpahan
          Sungguh menyedihkan…

Tapi kini sejarah tinggallah sejarah
Yang ada sekarang hanyalah kemerdekaan
Indonesiaku tak lagi menangis
Indonesiaku kembali tertawa.

PETA POLA DAN BENTUK MUKA BUMI

Permukaan bumi kita memang tidak rata, melainkan ada yang tinggi dan ada yang rendah. Tinggi rendahnya permukaan disebut relief. Relief dipermukaan bumi secara garis besar terbagi menjadi dua, yaitu relief darata dan relief dasar laut. Relief-relief tersebut digambarkan dipeta dengan simbol-smbol.

MENGANALISA BENTUK-BENTUK MUKA BUMI PADA PETA     
a.  Dengan simbol warna 
Peta yang menggambarkan tinggi rendahnya pernukaan bumi disebut peta topografi. Dalam peta topogarafi, tinggi rendahnya permukaan bumi digambarkan dengan menggunakan simbol warna sebagai berikut.
1.Warna untuk menggambarkan penampakan daratan
Warna yang digunakan untuk menggambarkan simbol-simbol yang ada didaratan sebagai berikut.
a)  Hijau menggambarkan dataran rendah.
b)  Kunung menggambarkan  dataran tinggi.
c)  Coklat menggambarkan pegunungan.
2. Warna untuk menggambarkan penampakan perairan
Warna yang digunakan untuk menggambarkan simbol-simbol yang ada diperairan sebagai berikut.
a)  Biru muda untuk melambangkan luar dangkal.
b)  Biru tua untuk  melambangkan laut dalam.

b.  Dengan simbol garis (Garis Kontur)
Simbol garis kontur pada peta digunakan untuk menyatakan perbedaan ketinggian atau bentuk medan suatu tempat di permukaan bumi.
Jadi,garis kontur adalah garis-garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki ketinggian yang sama.

POLA DAN BENTUK OBJEK GOEGRAFI SESUAI DENGAN BENTANG ALAM
    1.  Macam-Macam Bentang Alam
Bentang alam suatu wilayah memiliki ciri yang beragam. Ada bentang alam yang berupa dataram rendah, dataran tinggi, lembah, pegunungn, dan sebagainya.
2.  Pola dan Bentuk Bentang Alam di Indonesia
a.Bentang Alam Indonesia Bagian Barat
b. Bentang Alam Indonesia Bagian Timur
c. Bentang Alam Indonesia Bagian Tengah

KAITAN ANTARA BENTUK BENTANG ALAM DENGAN KEGIATAN EKONOMI PENDUDUK
a.  Kegiatan Ekonomi Penduduk Didaerah Pantai dan Daratan Rendah
b.  Kegiatan Ekonomi Penduduk Didaerah Di Daerah Dataran Tinggi
c.  Kegiatan Ekonomi Penduduk Didaerah Pegunungan

POTENSI EKONOMI DARI BERBAGAI BENTANG ALAM INDONESIA
a.  Potensi Bentang Alam Pantai
b.  Potensi Bentang Alam Dataran Rendah
c.  Potensi Bentang Alam Dataran Tinggi
d.  Potensi Bentang Alam Pegunungan

BLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia)

o   Latar Belakang
-krisis berawal dari sidang kabinet  (yang dipimpin dan  diputuskan oleh Presiden Soeharto) dalam bidang ekonomi, pengawasan, pembangunan, keuangan. Oleh karena dukungan presiden Soeharto yang sepenuhnya membuat bank Indonesia merasa yakin dengan langkahnya (melikuidasi bank – bank yang tidak sehat)
-BI menutup bank dengan tujuan mengembalikan kepercayaan terhadap bank.karena dari pengawasan BI akibat dari berlakunya pakto ’88 membuat banyak bank yang berdiri dengan mudahnya meski tidak memenuhi syarat dan digunakan sebagai ajang pengumpulan dana untuk membiayai keperluan pribadi bukan untuk melayani masyarakat.
-tujuan tidak terlaksana.karena masyarakat yang dimanja dengan pakto’88 dan silau akan dana yang seharusnya menjadi milik masyarakat.

2. Bank Indonesia sendiri
- komisaris dan direktur BI melakukan korupsi, akan tetapi mereka divonis bebas. bahkan pejabat negara yang dipercaya untuk mengelola keuangan negara juga menjadi egois dan silau akan pemenuhan kebutuhan masing-masing (membiayai perusahaan pribadinya).mereka dibebaskan dari tuduhan-tuduhan karena tidak ada bukti yang cukup kuat (mereka sengaja memberi uang suap dan memakai kedudukan

MEMAHAMI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI (dari pelajaran Sekolah)


Pengertian Ideologi
Ideologi dapat dimengerti sebagai suatu belief system, pedoman, atau petunjuk hidup dan sebagi rumusan nilai – niali atau cita – cita yang terkandung dalam ideology Pancasila dan menjadi perekat bangsa Indonesia. Sekarang Pancasila menjadi beku karena sila – silanya dibekukan dan tidak boleh diubah sehingga cenderung menjadi benih perpecahan bangsa. Asas Bhineka Tunggal Ika semkin kosaong dan kurang bermakna dan ideology Pancasila menjadi tertutup.

Ideologi Terbuka dan Ideologi tertutup
Nilai – nilai Ideologi Terbuka tumbuh dan berkembang dari dan atas dasar nilai yang hidup dan dihayati dalam masyarakat. Nilai – nilai yang dirumuskan bersifat universal. Ideologi terbuka memerlukan perangkat hukum dan perundangan pada berbagai tingkatan.
Ideologi Tertutup mempunyai nilai operasional langsung yang menjadi tolak ukur untuk menilai sikap, cara pikir dan tingkah laku seseorang ( contoh Komunisme dan Nazizme).

Sila Pertama : Ketuhanan YME
Implikasinya penting bagi kehidupan politik yang selalu ditandai oleh ketidakstabilan, ketegangan antar agama. ..........
..........Selengkapnya...MEMAHAMI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI

DESAIN HIASAN BUSANA

Desain hiasan merupakan desain yang dibuat untuk meningkatkan mutu dari desain struktur suatu benda. Desain hiasan ini terbentuk dari susunan berbagai unsur seperti garis, arah, bentuk, ukuran, tekstur, value dan warna. Bentuk dan warna merupakan unsur yang sangat mempengaruhi tampilan sebuah desain hiasan. Agar indah dan menarik dilihat dalam mendesain hiasan ini juga harus memperhatikan prinsip-prinsip desain busana. Prinsip-prinsip desain ini pada dasarnya sama, hanya saja penerapannya berbeda. Keselarasan, keseimbangan dan kesatuan desain hiasan dengan benda yang akan dihias merupakan hal utama yang perlu dipertimbangkan dalam merancang desain hiasan suatu benda.
Keselarasan merupakan kesesuaian antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya baik antara benda yang dihias dengan hiasannya maupun antara hiasan yang digunakan itu sendiri. Agar hiasan yang digunakan sesuai dan dapat memperindah bidang yang dihias maka perlu diperhatikan beberapa hal yaitu :
a. Hiasan yang digunakan hendaklah tidak berlebihan. Hiasan yang terlalu berlebihan membuat pakaian terlihat norak atau terlalu ramai. Oleh sebab itu penggunaan hiasan hendaklah dibatasi sehingga fungsinya untuk meningkatkan mutu produk tersebut dapat tercapai.
b. Hiasan yang digunakan disesuaikan dengan desain struktur benda yang dihias. Contohnya pada bidang benda yang berbentuk segi empat dapat digunakan motif yang mengikuti bidang segi empat tersebut, atau hanya membuat hiasan berbentuk siku pada setiap sudutnya. Janganlah menggunakan hiasan yang merubah desain struktur seperti bidang segi empat dibuat hiasan berbentuk lingkaran pada bagian tengah bidang benda. Ini artinya sudah merubah bentuk struktur benda tersebut.........
.........Selengkapnya ..  vDESAIN HIASAN BUSANA

.

KEPEMIMPINAN BERBASIS PARADIGMA BARU

Bertolak dari pemikiran mengembangkan budaya berbasis kebiasaan yang efektif, maka salah satu peran utama adalah mempengaruhi orang lain dengan jalan meningkatkan pengetahuan, keterampilan dalam memenuhi keinginan untuk menghadapi tantangan yang bersifat kompleksitas, perubahan dan globalisasi maka kepemimpinan haruslah memenuhi prinsip dalam paradigma baru.
Sejalan dengan hal diatas, maka pengembangan kepemimpinan dengan pendekatan sistem digambarkan sbb.
Secara singkat ke empat sistem tersebut dapat dirumuskan sbb.
Sistem prinsip dalam kepemimpinan, bahwa pemimpin pada semua tingkatan akan memiliki kepemimpinan bila ia menyadari dan memahami untuk menumbuh kembangkan kebiasaan yang efektif untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan keinginan agar sikap dan perilaku dapat menyesuaikan dengan tuntutan dari paradigma abad 21.
Sistem profesionalisme , bahwa pemimpin yang unggul ditandai oleh kepemimpinan yang memiliki prinsip-prinsip sebagai penuntun dan mengarahkan kepribadiannya kedalam prinsip kolaborasi, komitmen dan komunikasi sebagai tonggak membangun profesionalisme.
Sistem kreatif dan inovasi , bahwa pemimpin yang memiliki ke-pemimpinan dengan prinsip profesionalisme dapat tumbuh dan berkembang bila ditopang adanya kemampuan mencetuskan imajinasi dan memiliki wawasan sebagai kreativitas individu dan memelihara kedalam kreativitas kelompok menjadi daya dorong menjadi inovasi kedalam organisasi.
Sistem antisipatif , bahwa pemimpin yang memiliki kepemimpinan dengan prisip profesionalisme dan kreatif serta inovatif dapat tumbuh dan berkembang bila ditopang adanya kemampuan membuat analisa masa depan, dan meresponnya serta keberanian dalam mengambil keputusan.

Fungsi dan Jenis Pajak

FUNGSI PAJAK
 
  1. Fungsi budgetair, yang disebut pula sebagai fungsi penerimaan dan sumber utama kas negara. Pajak berfungsi sebagai sumber dana yang diperuntukkan bagi pembiayaan pengeluaran-pengeluaran pemerintah. Contoh : Dimasukkannya pajak dalam APBN sebagai penerimaan dalam negeri.
  2. Fungsi reguler, yang disebut pula sebagai fungsi mengatur / alat pengatur kegiatan ekonomi. Pajak berfungsi sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan di bidang social dan ekonomi. Sebagai contoh yaitu dikenakannya pajak yang tinggi terhadap minuman keras, sehingga konsumsi minuman keras dapat ditekan, demikian pula terhadap barang mewah.
  3. Fungsi alokasi, yang disebut pula sebagai sumber pembiayaan pembangunan. Kas negara yang telah terisi dan bersumber dari pajak yang telah terhimpun, harus dialokasikan untuk pembiayaan pembangunan dalam segala bidang.
  4. Fungsi distribusi, yang disebut pula sebagai alat pemerataan pendapatan. Wajib pajak harus membayar pajak, pajak tersebut digunakan sebagai biaya pembangunan dalam segala bidang. Pemakaian pajak untuk biaya pembangunan tersebut, harus merata ke seluruh pelosok tanah air agar seluruh lapisan masyarakat dapat menikmatinya bersama.  

JENIS PAJAK
  1. Jenis pajak menurut sifatnya :
    1. Pajak langsung adalah pajak yang pembebanannya tidak dapat dilimpahkan kepada pihak lain, tetapi harus menjadi beban langsung wajib pajak yang bersangkutan. Contoh : Pajak penghasilan.
    2. Pajak tak langsung adalah  pajak yang pembebanannya dapat dilimpahkan ke pihak lain. Contoh : Pajak pertambahan nilai.
Pembagian pajak menurut sifatnya dimaksudkan pembedaan dan pembagiannya berdasarkan ciri-ciri prinsip :
    1. pajak subyektif adalah pajak yang berdasarkan pada subyeknya yang selanjutnya dicari syarat obyektifnya, dalam arti memperhatikan keadaan diri wajib pajak. Contoh : PPh.
    2. Pajak obyektif adalah pajak yang berdasarkan pada obyeknya, tanpa memperhatikan keadaan diri wajib pajak. Contoh : PPN dan PPnBM.
  1. Jenis pajak menurut pemungutannya :
    1. Pajak pusat adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan digunakan untuk membiayai rumah tangga negara. Contoh : PPh, PPN, PPnBM, PBB, dan bea materai.
    2. Pajak daerah adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah dan digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah. Contoh : Pajak reklame, pajak hiburan, dan lain-lain.
  2. Jenis pajak menurut Subyek pajaknya :
    1. Pajak perseorangan.
    2. Pajak badan.
  3. Jenis pajak menurut asalnya :
    1. Pajak dalam negeri adalah pajak yang diperoleh dari seluruh warga negara Indonesia yang menetap di Indonesia.
    2. Pajak luar negeri adalah pajak yang diperoleh dari orang-orang asing yang berpenghasilan di Indonesia.
  4. Jenis pajak menurut obyek pajaknya :
    1. Obyek pajak keadaan. Contoh : PPh dan PBB.
    2. Obyek pajak kejadian. Contoh : bea keluar dan bea masuk.
    3. Obyek pajak pemakaian. Contoh : bea cukai dan materai.
    4. Obyek pajak perbuatan. Contoh : PPN dan BBN.

Busana Berasal dari Bahasa Sanskerta


Istilah busana berasal dari bahasa sanskerta yaitu “bhusana” dan istilah yang popular dalam bahasa Indonesia yaitu “busana” yang dapat diartikan “pakaian”. Namun demikian pengertian busana dan pakaian terdapat sedikit perbedaan, dimana busana mempunyai konotasi “pakaian yang bagus atau indah” yaitu pakaian yang serasi, harmonis, selaras, enak di pandang, nyaman melihatnya, cocok dengan pemakai serta sesuai dengan kesempatan. Sedangkan pakaian adalah bagian dari busana itu sendiri.
Busana dalam pengertian luas adalah segala sesuatu yang dipakai mulai dari kepala sampai ujung kaki yang memberi kenyamanan dan menampilkan keindahan bagi sipemakai. Secara garis besar busana meliputi :
1. Busana mutlak yaitu busana yang tergolong busana pokok seperti baju, rok, kebaya, blus, bebe dan lain-lain, termasuk pakaian dalam seperti singlet, bra, celana dalam dan lain sebagainya.
2. Milineris yaitu pelengkap busana yang sifatnya melengkapi busana mutlak, serta mempunyai nilai guna disamping juga untuk keindahan seperti sepatu, tas, topi, kaus kaki, kaca mata, selendang, scraf, shawl, jam tangan dan lain-lain.
3. Aksesoris yaitu pelengkap busana yang sifatnya hanya untuk menambah keindahan sipemakai seperti cincin, kalung, leontin, bross dan lain sebagainya.......
.....Selengkapnya---Pengertian Busana, dan Macam-Macamnya..

.

JENIS-JENIS RAGAM HIAS

Desain hiasan dapat dibuat dari berbagai bentuk ragam hias. Adapun jenis-jenis ragam hias yang dapat digunakan untuk menghias bidang atau benda yaitu :
a. Bentuk naturalis
Bentuk naturalis yaitu bentuk yang dibuat berdasarkan bentukbentuk yang ada di alam sekitar seperti bentuk tumbuh-tumbuhan, bentuk hewan atau binatang, bentuk batu-batuan, bentuk awan, matahari, bintang, bentuk pemandangan alam dan lain-lain.
b. Bentuk geometris
Bentuk geometris yaitu bentuk-bentuk yang mempunyai bentuk teratur dan dapat diukur menggunakan alat ukur.
Contohnya bentuk segi empat, segi tiga, lingkaran, kerucut, silinder dan lain-lain.
c. Bentuk dekoratif
Bentuk dekoratif merupakan bentuk yang berasal dari bentuk naturalis dan bentuk geometris yang sudah distilasi atau direngga sehingga muncul bentuk baru tetapi ciri khas bentuk tersebut masih terlihat. Bentuk-bentuk ini sering digunakan untuk membuat hiasan pada benda baik pada benda-benda keperluan rumah tangga maupun untuk hiasan pada busana.

Apa kamu suka olahraga?

1    Apa kamu suka olahraga?
a. ya                b. tidak; karena………………………………………..
( bila menjawab tidak, langsung lompat ke nomor 6)                         
2    Olahraga apa yang kamu sukai? (pilih salah satu)                                                                
a. bodybuilding (fitness)        
b. basket                   
c. voli             
d. renang       
e. sepak bola                         
f. badminton       
g. lainnya:……………………………..
3    Seberapa sering kamu melakukan olahraga itu? …………..x 1 minggu           
4    Berapa lama kamu lakukan olahraga itu?…………..menit                                 
5    Seberat apakah porsi olahragamu?  a. ringan     b. sedang     c. berat
6    Dalam sehari berapa kali kamu makan?.......................
7    Tiap kali kamu makan berapa porsi yang kamu habiskan?................piring 
8    Perbandingan makanan yang kamu makan (dalam persen)
·         Sumber karbohidrat (nasi, roti)                       :…………………%
·         Sumber protein (daging,telur,dsb)                   :…………………%
·         Sumber vitamin dan mineral (sayur dan buah)          :…………………%
·         Susu                                                                      :…………………gelas
9    Apakah kamu mengkonsumsi suplemen?                     
            a. ya b. tidak (lompat ke nomor 12)                              
10  Apa kandungan utama suplemen itu?…………………………
11   Mengapa kamu mengkonsumsi suplemen?    
           ……………………………………………………………………………………                                     
12  Apakah kamu suka "ngemil"?                             a. ya               b.tidak                                 
13  Apakah kamu melakukan diet?                         a. ya                b. tidak
      (bila menjawab tidak, no.14 tidak usah diisi)
14  Diet seperti apakah yang kamu lakukan?(sedetail mungkin)
      …………………………………………………………………………………………………………………………………………
      …………………………………………………………………………………………………………………………………………
15  Apakah kamu sering merasa kelelahan dengan aktivitasmu? a. ya       b. tidak
16  Apakah kamu sering sakit? a. ya      b. tidak
17        Berapa jam dalam sehari kamu beristirahat(tidur)?.....................jam   

Virus, SEJARAH PENEMUAN, Ukuran, Struktur, dan Reproduksi nya

Virus (bahasa latin) = racun. Hampir semua virus dapat menimbulkan penyakit pada organisme lain.
Ilmu tentang Virus disebut Virologi.
SEJARAH PENEMUAN
D. Iwanowsky (1892) dan M. Beyerinck (1899) adalah ilmuwan yang menemukan virus, sewaktu keduanya meneliti penyakit mozaik daun tembakau.
Kemudian W.M. Stanley (1935) seorang ilmuwan Amerika berhasil mengkristalkan virus penyebab penyakit mozaik daun tembakau (virus TVM).
Ukuran, struktur, dan reproduksi virus
Virus merupakan organisme subselular
ukurannya sangat kecil (25-300 nm, 1nm= 10-9 m), hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron.
Ukurannya lebih kecil daripada bakteri. Karena itu pula, virus tidak dapat disaring dengan penyaring bakteri.  
Bentuk virus:
1.Bulat, virus rubella & HIV
2.Oval, virus rabies
3.Batang, virus mozaik tembakau
4.Bentuk T.
Perbedaan virus dengan sel hidup
Virus  :
1. hanya memiliki 1 tipe asam nukleat (DNA atau RNA)
2. tidak dapat mereproduksi semua bag. Selnya, virus hanya mereproduksi materi genetik dan selubung proteinnya.
3. tidak memiliki system metabolisme , shg virus tidak dapat tumbuh dan bereproduksi tanpa adanya sel inang.
Sel hidup:
1. memiliki 2 tipe asam nukleat sekaligus (DNA & RNA)
2. dapat mereproduksi semua bagian selnya
3. memiliki system metabolisme

STRUKTUR & FUNGSI
1. Asam nukleat (DNA/ RNA)à sbg pembawa informasi genetika
2. Selubung protein (kapsid) Ã  sbg pembungkus asam nukleat & memberi bentuk virus.
3. Ekor
4. Lempengan dasar
5. Serabut ekor Lempengan & serabut ekor berfungsi utk melekat pada sel yg diinfeksi. REPRODUKSI
Reproduksi virus secera general terbagi menjadi 2 yaitu litik dan lisogenik
siklus litik:
1.virus akan mengdakan adsorpsi atau attachment yang ditandai dengan menempelnya virus pada dinding sel,
2.kemudian pada virus tertentu (bakteriofage), melakukan penetrasi yaitu dengan cara melubangi membran sel dengan menggunakan enzim,
3.setelah itu virus akan memulai mereplikasi materi genetik dan selubung protein, kemudian virus akan memanfaatkan organel-organel sel, kemudian sel mengalami lisis
lisogenik: Reduksi dari siklus litik ke profage( dimana materi genetik virus dan sel inang bergabung), bakteri mengalami pembelan binner, dan profage keluar dari kromosom bakteri.
Reproduksi bakteriofage Ã  terjadi melalui dua siklus yaitu litik & lisogenik
Reproduksi virus hewan Ã 
Habitat Ã  hidup pada sel inang berupa bakteri, mikroorganisme, sel tumbuhan, sel hewan, & sel manusia.
Klasifikasi Ã  menggunakan sistem ICTV (international commite on taxonomy of viruses)
Terbagi dalm tiga takson: famili, genus, spesies
Nama famili diakhiri dgn viridae, nama genus diakhiri dgn virus, nama spesies menggunakan bhs Inggris & diakhiri dgn virus.
Berdasarkan jenis sel inangnya, virus diklasifikasikan dalam 4 kelompok: virus bakteri, virus mirkroorganisme, virus tumbuhan & virus hewan.
Peranan virus
-Manfaat: sebagai vektor dalam teknik rekayasa genetika
-Kerugian: menyebabkan berbagai jenis penyakit pada manusia, hewan, & tumbuhan.
Pencagahan Terhadap Virus Ã   vaksinasi 

Bahan Pelapis (Lining dan Interlining)


Bahan pelapis secara garis besar dapat dibagi atas 2 kelompok yaitu lining dan interlining.
a. Lining
Lining merupakan bahan pelapis berupa kain yang melapisi bahan utama sebahagian maupun seluruhnya. Bahan lining sering juga disebut dengan furing. Bahan lining yang sering dipakai diantaranya yaitu kain hero, kain hvl, kain abutai, kain saten, kain yasanta, kain dormeuil england dan lain-lain.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih bahan lining yaitu :
1) Jenis bahan utama
Jika bahan utama busana bersifat agak kaku seperti bahan untuk pakaian kerja, berupa jas atau semi jas, blazer dan lainlain, hendaklah menggunakan bahan lining yang bertekstur hampir sama, seperti kain hero dan kain abutai agar dapat mengimbangi bahan luarnya. Begitu juga dengan bahan luar yang tipis dan melangsai. Untuk bahan yang melangsai sebaiknya juga menggunakan bahan lining yang lembut dan melangsai seperti kain yasanta, hvl, dll. Bahan yang melangsai dan lembut seperti sutera, terutama bahan yang harganya mahal, lining yang digunakan hendaklah yang sebanding, dengan kata lain lining yang digunakan dapat mempertinggi mutu busana yang dibuat. Untuk bahan yang tipis atau tembus pandang seperti tile atau chiffon dapat menggunakan bahan yang mengkilat seperti saten, tetapi jika pemakai tidak menyukai bahan yang mengkilat dapat juga digunakan bahan yang lembut dan melangsai atau tidak kaku.
2) Warna bahan
Warna bahan untuk lining disesuaikan dengan warna bahan utamanya. 

.... Selengkapnya---Bahan Pelapis (Lining dan Interlining)

Benang yang digunakan untuk pekerjaan menjahit

Benang yang digunakan untuk pekerjaan menjahit ada beberapa macam, ini disesuaikan dengan kebutuhan. Sebagai pedoman dalam pemakaian benang jahit, secara umum dapat dipedomani nomor yang ada pada bungkus benang tersebut sebagaimana dikemukakan oleh Wancik (1992:62) antara lain :
Benang no 50 artinya panjang benang 50 meter dan berat 1 gram. Digunakan untuk menjahit bahan yang tidak terlalu tebal / tipis. Benang no 60 artinya panjang benang 60 meter berat 1 gram.
Digunakan untuk menjahit kain yang sangat tipis. Benang no 8 artinya panjang benang 8 meter beratnya 1 gram. Digunakan untuk menjahit bahan jok mobil, terpal, bahan tas atau kulit. Benang ini lebih kasar dan kuat.
Selain itu benang yang digunakan hendaklah disesuaikan dengan serat bahan, ketebalan bahan serta jenis setikan yang diinginkan. Benang yang digunakan sebaiknya mempunyai asal serat yang sama dengan bahan yang akan dijahit. Misalnya benang dari serat alam hendaklah digunakan untuk menjahit bahan yang dari serat alam pula, begitu juga dengan benang dariserat sintetis digunakan untuk menjahit bahan dari serat sintetis pula. Untuk setikan hias sering digunakan benang yang relatif kasar seperti setikan hias pada celana jeans, karena sesuai dengan fungsinya yang mana benang ini berfungsi untuk hiasan.
Beberapa jenis benang yang digunakan untuk menjahit dan menghias busana di antaranya yaitu :
1) Benang Jahit
Benang jahit ialah benang yang digunakan untuk menjahit. Halus kasar benang ditentukan menurut nomor benang. Makin tinggi nomor benang makin halus benang tersebut. Misalnya benang jahit no 60 lebih halus dari benang no 50 dan no 40.
2) Benang mouline yaitu benang yang berlainan warna di sering/ dipilin jadi satu sehingga benang mouline disebut juga benang pelangi. Benang ini digunakan untuk menghias pakaian atau kain.
3) Benang melange (benang serabut campur) yaitu benang yang mempunyai warna beraneka ragam yang dibuat dengan cara dipintal. Digunakan untuk menghias pakaian...........

.....Selengkapnya---Benang yang digunakan untuk pekerjaan menjahit-
.

Wiremesh murah hubungi Afandi - 081233336118. - Ada juga besi beton murah.

Jasa Pembuatan Pagar, Kanopi (+Renovasi)
WA ke 081233336118